Making God given dream become reality (3)
Recognize that facts don`t always determine what will happen in life.
The so-called facts which are life conditions that can be seen, felt, touched, need not be the finality for our lives. Apostle Paul encourages us in this matter because things that can be seen- the facts-, is only temporary, (2 Cor.4:18). One of the most dramatic examples of the facts needs not be a finality of a matter can be found in the story in the book of 2 King 6. During the life of a man of God, Elisha, that a king from
“For I know the plans I have for you, declares the LORD, plans for wholeness and not for evil, to give you a future and a hope. Then you will call upon me and come and pray to me, and I will hear you.” (Jer 29:11-12)
In Christ abundant grace,
Ps. Caleb & Lusi
Membuat Impian yg Tuhan berikan menjadi kenyataan (3)
Sadarilah bahwa fakta tidak selalu menentukan apa yg akan terjadi dalam hidup.
Apa yang disebut sebagai fakta yang merupakan situasi kehidupan yang dapat dilihat, dirasakan, diraba, tidaklah menjadi akhir dari kehidupan kita. Rasul Paulus memberikan kita semangat mengenai hal ini sebab hal-hal yang kelihatan yaitu fakta, hanya bersifat sementara, (2 Kor.4:18). Satu contoh dramatis yang menunjukkan bahwa fakta tidaklah menjadi titik akhir dari suatu hal dapat kita temukan dalam sebuah kisah di kitab 2 Raja-raja pasal 6. Selama hidup hamba Allah ini, Elisa, Raja Syria sangat geram dan mencoba untuk menangkapnya. Raja tersebut mengirimkan pasukan terkuatnya dan mengepung kota di mana Elisa tinggal. Jadi kalau faktanya kota tersebut sudah dikepung, maka Elisa akan segera dapat ditangkap, bukankah demikian? Tetapi marilah kita membaca 2 Raja 6:15-17, “Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?" Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka." Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
Marilah kita berdoa supaya Tuhan membuka mata rohani kita supaya kita dapat melihat jalan-jalanNya yg ajaib dan mengizinkan janji-janjiNya untuk menentukan apa yang terjadi dalam hidup kita.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu (Yeremia 29:11-12)
Dalam kasih karunia Kristus yang melimpah
Ps.Caleb & Lusi
Comments